July 27

4 Cara Kreatif untuk Memberdayakan Karyawan

0  comments

Adakah tools paling efektif yang pernah Anda gunakan untuk memberdayakan karyawan?

Apakah tools yang Anda pilih bisa mengubah keadaan sebelumnya dengan follow up yang tepat?

Apakah Anda sudah menemukan satu tools yang bisa jadi pembuka komunikasi yang bisa merobohkan “dinding” seseorang. Coaching game merupakan salah satu jawaban yang dapat merobohkan dinding kekakuan. Dalam meeting bulanan atau evaluasi, coaching game merupakan salah satu tools yang tepat digunakan.

Pengalaman coach dalam menggunakan tools Points of You di area HR, terbukti efektif sebagai alat evaluasi, menguatkan karyawan, dan membuat komitmen dalam mencapai tujuan yang diharapkan. Terlebih lagi dalam masa pandemi, HR dituntut untuk kreatif menemukan cara supaya seluruh karyawan tetap terkoneksi. Tools Points of You merupakan salah satu alat yang bisa menjawab tantangan tersebut.

Future-Ready HR Business Partner

HR punya peran kritis dalam organisasi. HR tidak hanya dituntut sebagai HR tradisional (personalia), tetapi HR harus bertransformasi dari tradisional menjadi transaksional (rekrutmen, training & developmentindustry relationcompensation & benefit). Kemudian, bertransformasi lagi menjadi HR transformasional (penerapan HR Business Partner).

Sebagai HR Business Partner, tentu harus punya skill khusus, ada transforble skill yang harus dimiliki. 

Jika HR tradisional harus ahli dalam administrasi, HR transformasional harus paham semua spektrum. Tambahan nilai lain adalah memiliki cara kreatif dalam memberdayakan karyawan sehingga bisa membantu organisasi maju ke depan.

Berikut ini adalah framework dari Gardner terkait Future-Ready HR Business Partner.

  1. Operations Manager Role
    HR berperan sebagai manajer yang melakukan day to day operation dengan program-program tertentu. HR mendesain wellness programengagement programengagement activities, kemudian learning & development program. Selain itu, HR membantu organisasi menginternalisasi value dan culture organisasi.
  2. Strategic Partner Role
    Peran kedua ini paling sulit karena tidak semua orang punya kompetensi sebagai mitra yang berpikir strategis. Peran ini fokus di area-area agar organisasi bisa going on the next level dalam menciptakan strategi yang bisa membantu bisnis partner membantu menghadapi perubahan organisasi. Contoh, restructuring organization dan harus mengubah manajemen. Kedua hal ini berkaitan dengan perubahan orang dan pola pikir orang. POY ini sangat baik untuk mengangkat apa yang ada di bawah permukaan menjadi naik. Strategic partner juga bisa dipakai dalam proses perubahan manajemen di organisasi.
  3. Emergency Responder Role
    Ini yang sering dikerjakan oleh HR. Setiap ada masalah, penanganannya dilakukan oleh HR. Contoh, karyawan bermasalah, ketua tim komplain ke HR, bagaimana HR bisa menjadi emergency regender role. Terlebih lagi saat masa pandemi. HR memiliki banyak pekerjaan terkait keadaan karyawan, utamanya dalam hal kesehatan. POY sangat baik digunakan ketika melakukan percakapan dengan manajer maupun dengan karyawan tersebut.
  4. Employee Mediator Role
    HR berperan dalam mengatur konflik antar karyawan. Contoh, ketika tim leader datang ke HR dan ingin fokus meningkatkan behavior tim. HR harus bisa mengoneksikan behavior dengan culture-values. Caranya, HR membuat objektif dan mengetahui current situation dari leader. Kuatkan terlebih dulu pemahaman di level leadership. Cara mengoneksikan culture dan values bisa dilakukan dengan kartu Points of You.

Rekrutmen dengan Kartu Points of You

Tujuan proses rekrutmen adalah menemukan talent terbaik sesuai dengan kebutuhan dan visi-misi perusahaan. Caranya bisa melalui wawancara dan Focus Group Discussion (FGD). Tantangan lebih tinggi lagi saat rekrutmen dilakukan pada  pandemi. Biasanya dalam satu sesi, semua orang menjawab pertanyaan yang sama. Hal ini tentu saja kurang nyaman untuk para kandidat. Mereka bukan terbuka, malah membentuk benteng. Alternatif solusinya, lagi-lagi bisa dicairkan dengan kartu Points of You. Pada sesi wawancara, HR harus bisa eksplor lebih dalam lagi tentang kepribadian mereka. Points of You bisa menjadi sarana para kandidat bercerita dengan lebih baik ketika melihat gambar. 

Session with Sayap Mas

Dalam interview, kita mengenal STAR interview technique (Situation, Task, Action, Result). Ini akan sulit diakali oleh para kandidat karena bukan teknik hafalan. Sebagai  interviewer, kita bisa benar-benar mengaplikasikan teknik STAR. Fokus teknik STAR adalah menggali situasi yang dihadapi oleh kandidat. Dalam Points of You, kita bisa bertanya, peran kandidat dalam situasi tertentu. 

Points of You membuat interview tidak lagi menjadi sebuah proses yang membosankan atau menegangkan buat kandidat. Interview menjadi sebuah proses di mana interviewer-nya tidak sibuk memikirkan pertanyaan berikutnya karena ini benar-benar flowing, enjoying the session dengan selected question yang memang sudah ada.
Points of You bisa digunakan dalam performance management dan team motivation. Terlebih lagi saat  pandemi, sebagian skill karyawan menurun. Kartu Points of You bisa digunakan untuk membangun boost motivation tim

Mengisi Energi Tim HR

HR sebagai garda terdepan yang memberikan kebahagiaan ke karyawan, juga perlu diperhatikan. Ada satu contoh pengalaman penggunaan kartu Points of You yang mungkin dapat kita pelajari. Ada satu perusahaan yang memiliki sekitar 40 cabang. Tim HR mengerjakan mulai dari administratif, rekrutmen, engagement, strategic, dan lain-lain.

Hal yang ditemukan di lapangan, HR cabang merasa sendirian dengan job description banyak. Mereka ingin berkontribusi, tapi merasa tidak mampu karena tergulung dengan kesibukan sehari-hari. Mereka tidak tahu apa dampaknya dengan cabang.

Hal pertama yang harus dilakukan adalah memotivasi dan menyadarkan lagi mereka punya makna di lingkungannya. Hal ini bisa dilakukan melalui coaching game dan faces. Refleksi dari kedua permainan tersebut membuat para peserta tidak merasa sendirian dan saling menguatkan satu sama lain.

Lesson Learned with Points of You

1. Connecting with Organization Needs

Pertama, pahami tujuan organisasi dan alasan pemakaian Points of You. Ketika ingin set up program harus paham isu yang Audience/Klien bawa.

2. Understanding the Audience.

Audience belum tentu paham Points of You. Kita set up agar audience mengenal Points of You sehingga tidak menciptakan suasana yang canggung.  

3. Preparation is Key

Setiap workshop tentu kurang maksimal jika tidak adanya preparation. Pastikan tools-nya ada, termasuk room set up supaya Audience bisa berproses dengan nyaman. Tambahkan pula Centerpieces supaya dekorasinya membuat penasaran. Participant booklet juga harus tersedia agar peserta bisa mencatat apa yang mereka dapat, dan lain-lain.

4. Focus on Simplicity

Buat pertanyaan yang sederhana saja.

5. Practice Makes Perfect

Proses berulang akan membuat Anda mendapatkan insight untuk periode selanjutnya.

6. Follow Up

Follow up wajib dilakukan agar insight tidak berakhir sia-sia.

Sumber: “Points of You Talk: Creative Ways to Empower Your Employee”. Points of You Indonesia.

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

You may also like

Get in Touch

Name*
Email*
Message
0 of 350