Kapan terakhir kali Anda mengalami fenomena ini? Anda ada di satu tempat tapi pikiran ngga fokus disana; misalnya lagi jalan-jalan bersama keluarga tapi pikiran sibuk mikirin kerjaan, atau lagi meeting tapi pikiran heboh milih menu makan siang. Dalam sesi coaching, bisa fatal hasilnya jika Coach atau Coachee ngga fokus. Itu kenapa Coach perlu belajar PAUSE.
Maintain Presence menjadi salah satu kunci keberhasilan coaching, selain Powerful Question. Maka penting untuk tidak melewatkan teknik PAUSE. Seperti apakah cara kreatif melakukan PAUSE dalam sesi coaching? Kami akan bagikan tips nya untuk Anda…

Seperti Apa sih Rasanya PAUSE ?
Ngga afdol kalau ngga dicoba sendiri. Let’s Experience a Pause…….
Buat Anda yang menyimak artikel ini, yuk sadari ritme nafas Anda…
Buat ritme nafas Anda melambat, tarik nafas perlahan…. hembuskan perlahan…
Ulangi sebanyak 3 kali…
Sekarang, palingkan sejenak pandangan Anda dari gadget menuju ke sekeliling Anda…
Sadari setiap obyek yang ada di sekitar Anda, tanpa penilaian …
Lalu, sadari suara-suara di sekeliling Anda, tanpa penilaian…
Nikmati sejenak sambil memejamkan mata…
Amazing! Apa yang terasa berbeda? Bagaimana “Pause” membantu Anda? Bagikan keseruan pengalaman Pause Anda di kolom comment ya, ada di akhir artikel ini.
“Stop a moment, cease your work, and look around you.”
Thomas Carlyl
Kapan sih Waktu yang Tepat Melakukan PAUSE saat Coaching?
Kalau ditanya, apakah cara di atas bisa dilakukan saat membawakan coaching? YES! Ini salah satu teknik Pause yang bisa Anda lakukan bersama dengan klien/Coachee di awal, tengah, maupun akhir sesi sesuai kebutuhan.


PAUSE session at Level 2. Creative Practice Workshop by Points of You Academy
Manfaat PAUSE di Awal Sesi Coaching
- Menghantarkan Coach & Coachee dari aktivitas sebelumnya menuju ke sesi coaching
- Memfokuskan perhatian pada topik coaching
- Menyelaraskan frekuensi pikiran dan hati antara Coach & Coachee
- Membangun kesadaran untuk hadir 100% (‘be here and now’)
Biasanya di awal sesi, kita membuka dengan sapaan dan sedikit obrolan ringan. Kemudian dilanjutkan dengan menyepakati topik atau tujuan dari sesi coaching hari itu.
Anda bisa lakukan PAUSE sesaat sebelum atau sesudah Anda menyepakati topik atau tujuan dari sesi coaching bersama klien/Coachee Anda.
Manfaat PAUSE di Tengah Sesi Coaching
- Menjaga fokus agar tetap terarah pada topik coaching
- Menciptakan ruang untuk berproses secara internal (inner research)
- Mempertahankan 100% kehadiran selama sesi
- Mengelola emosi Coach & Coachee yang meluap-luap selama percakapan
- Tetap Mindful terhadap alur proses dan respon satu sama lain
Di bagian tengah ini merupakan inti dari keseluruhan proses coaching, kita sebagai Coach akan aktif melontarkan Powerful Questions untuk menggali kesadaran, menggerakkan sudut pandang dan menstimulasi ide kreatif klien/Coachee.
Momen dimana klien/Coachee menjadi sangat emosional, sedang buntu idenya atau melebar kemana-mana, inilah waktu yang tepat untuk melakukan PAUSE. Atau juga sebaliknya, saat kita sebagai Coach buntu mau tanya apalagi atau terseret emosinya dalam cerita klien/Coachee, kita bisa lakukan PAUSE.
Manfaat PAUSE di Akhir Sesi Coacing
- Mengkoneksikan berbagai insight atau pemahaman baru yang didapat selama sesi
- Memberikan kesempatan bagi Coach & Coachee untuk mengendapkan keseluruhan sesi
- Menciptakan momen untuk menarik pembelajaran atau insight yang paling bermakna dari proses
- Klien/Coachee lebih Mindful menentukan rencana aksi yang relevan untuk dirinya
Pada umumnya sesi coaching diakhiri dengan klien/Coachee sharing insight yang paling berharga lalu ditutup dengan menyusun rencana aksi. Akan sangat baik jika Anda meletakkan PAUSE sesaat sebelum klien/Coachee sharing insight dan menyusun rencana aksi.
Bagaimana Cara Kreatif Melakukan PAUSE dalam Sesi Coaching?
“PAUSE bukan berhenti untuk selamanya, PAUSE bukan berarti kita tidak bergerak. PAUSE mengajak kita melambat, melihat lebih dalam untuk kita bergerak lebih cepat!”
Ada begitu banyak cara kreatif melakukan PAUSE dalam sesi coaching. Anda bisa menyesuaikan metode PAUSE yang mau Anda praktekkan dengan dimana Anda melakukan sesi dan situasi klien/Coachee Anda.
1. Mendengarkan Musik
Jika sesi dilakukan di dalam sebuah ruangan yang jauh dari keramaian, Anda bisa memutar 1 sampai 3 lagu, dengan total durasi 3 – 7 menit dari media pemutar musik Anda. Atau jika Anda melakukan group coaching berskala besar, Anda juga bisa berkreasi untuk memainkan musik secara LIVE.


LIVE Guzheng Performance at The Coaching Game Party Surabaya by Points of You® Indonesia
Anda bisa pilihan jenis musik sesuai dengan tema atau topik coaching. Jadi musik Pause tidak selalu harus yang mendayu-dayu atau meditatif. Daripada Anda bingung mencari musik yang pas, kami sudah siapkan rekomendasinya buat Anda, DISINI.

2. Menonton Video / Film Pendek
Sebagai variasi, Anda juga bisa mengajak klien/Coachee menikmati sebuah video pendek yang berdurasi 3 – 5 menit idealnya. Jika Anda membawakan group coaching, maka Anda perlu menyiapkan LCD Projector. Jenis film pendek atau video ini bisa Anda pilih sesuai dengan topik sesi.
3. Menikmati Alam Sekitar
Jika sesi coaching dilakukan di outdoor, apakah memungkinkan PAUSE dilakukan?
Wah ini yang paling seru, bagaimana alam juga ternyata menyediakan banyak media yang mengajak kita dan klien/Coachee PAUSE. Anda bisa membawa peserta Anda berjalan santai menikmati kicau burung, deburan ombak, hangatnya sinar matahari yang menyentuh kulit, hijaunya daun, atau sejuknya udara yang dihirup.


PAUSE session at Level 2. Creative Practice Workshop by Points of You Academy
4. Menyeruput Secangkir Kopi
Karena coaching itu ngga selalu dalam ruangan yang formal. Apalagi kalau klien/Coachee nya milenial, Anda bisa lakukan di coffee shop. Secangkir kopi pun bisa menjadi media kreatif untuk PAUSE.
5. Menulis (Intuitive Writing)
Mengundang klien/Coachee untuk menuliskan curahan hati dan pemikirannya pada selembar kertas, ternyata juga menjadi aktivitas PAUSE tersendiri. Momen personal ini membuat mereka juga terkoneksi secara mendalam dengan diri mereka selama sesi coaching.
“Pause is a tool for creating clarity, calmness, a fresh look, and internal peace… there are an infinite number of things you will find out if you only try.”
Efrat Shani, Co-CreatorPoints of You
Itu dia PAUSE, sebuah seni memindahkan frekuensi batin dari kesibukan sehari-hari yang hiruk pikuk kepada suasana batin yang lebih tenang. Memungkinkan kita untuk melihat lebih dalam di keseharian hingga di ruang coaching.
Ini saatnya Anda untuk mempraktekkannya! Jika saat Anda berpraktek merasa butuh sumber pembelajaran lainnya seputar coaching, Anda bisa temukan dalam Buku 101 Coaching Questions : Sukses Coaching dengan 101 Pertanyaan Kunci. Atau jika Anda lebih menikmati video sebagai media pembelajarannya, Anda bisa dapatkan akses Video-video Modul Mastering Coaching.
Selamat mencoba!
