October 1

PANDEMI VS FACE TO FACE COACHING

0  comments

Siapa yang bakal mengira badai COVID19, menerjang industri secara global di awal tahun 2020? Tidak ada satupun yang siap dengan kondisi ini. Dan tidak ada satupun yang tahu caranya bagaimana bertahan dalam situasi ini. COVID19 adalah situasi yang benar-benar baru dan membuat banyak orang perlu belajar kembali keahlian baru yang belum pernah terpikirkan sebelumnya. Termasuk di dunia coaching, sebagai seorang Coach yang seringkali menjadi role model dari Coachee mereka saat menanggapi situasi yang tak terduga.

Dalam buku 3 Kunci Sukses Pengelolaan SDM yang ditulis Amelia Hirawan pada tahun 2021 (Country Leader Points of You Indonesia), ia menuliskan bahwa dalam situasi tak terduga seperti COVID19 ini lah, membuat kita perlu lebih memiliki kemampuan untuk berpikir 3 langkah ke depan, bukan hanya memikirkan kondisi saat ini saja.

Sebenarnya hal ini juga kita pelajari sebagai DNA dari Points of You sendiri yaitu unexpected but precise, yang sebenarnya mengingatkan kita pasti ada kejadian tidak terduga, namun bagaimana seseorang dapat bertahan serta tetap tenang menghadapi situasi tersebut, akan menjadi nilai tambah dalam kehidupan seorang Coach itu sendiri.

MENJADI COACH YANG AGILE DI SITUASI YANG TIDAK BIASA

Kebiasaan selama ini yang terbangun dari sesi coaching akhirnya juga perlu mulai beradaptasi dengan adanya situasi pandemic COVID19 ini. Mungkin sebelum masa ini, kita sangat mudah berpergian. Memiliki klien dari berbagai kota bahkan pulau di Indonesia bukan menjadi kendala yang berarti saat itu. Namun dengan berbagai pembatasan sosial yang ada, proses coaching pun perlu mulai berubah.

Apalagi banyak klien yang juga membatasi jarak dan pertemuan mereka dengan orang lain. Banyak orang memilih beraktivitas dari dalam rumah karena merasa aman dan nyaman. Dan bahkan beberapa orang memilih untuk mengurangi pengeluaran dengan menghentikan program coaching dan pengembangan diri dengan alasan untuk berhemat karena pemasukan yang lebih minim saat situasi pandemi.

Sehingga, tidak mengejutkan saat Coach terkena dampak dari situasi ini. Coaching bukan menjadi prioritas pengembangan diri bagi banyak orang. Meski sebagai Coach kita tahu bahwa justru dengan coaching dapat membantu banyak orang untuk memperluas sudut pandang mereka.

Otomatis, mental Coach pun diuji dalam menghadapi situasi seperti ini dan juga berdampak pada penghasilan Coach itu sendiri. Banyaknya jadwal tertunda atau program yang dihentikan dengan alasan pandemi COVID19, rasanya menjadi alasan klise, yang familiar dalam situasi ini. Maka yang menjadi pertanyaan bagi para Coach adalah;

coaching tools
Question Card from Punctum Tools
coaching tools
Question Card from Punctum Tools

Dalam aktivitas saya sehari-hari, saya banyak menemui orang yang berprofesi sebagai Coach, Business Owner ataupun Human Capital Practitioner yang juga punya peran dan tanggung jawab melakukan proses coaching. Cukup menyedihkan saat saya mendengar komentar mereka yang masih saja menunggu proses Face to Face (F2F) Coaching, setelah pandemi berakhir.

Maka, seringkali saya juga iseng bertanya ke mereka, “yakin akan berakhir?”. Tidak ada kata yang lebih pas untuk menghadapi situasi ini selain menerima (accept), beradaptasi (adapt) dan menyesuaikan (adjust). Tiga kata kunci ini saya dapatkan dari guru saya, Raymond Yap (TetraMap Facilitator & Points of You Practitioner dari Singapura), yang saat saya telaah lebih dalam, sangat bermanfaat bagi pelaku industri secara professional di situasi pandemi ini.

Bisnis kami pun di Sinergia Consultant, tidak lepas dari dampak pandemi COVID19 ini. Kami mengalami masalah yang sama. Client retention yang seringkali kami banggakan di bisnis kami dan menjadi salah satu strength dari Sinergia Consultant, saat ini hanyalah sebuah sejarah. Namun, bukan berarti kami kehilangan semangat untuk mencetak sejarah lainnya. 80% klien program pendampingan intensif kami melakukan re-negosiasi. Mulai dari sisi termin pembayaran, mengajukan perhentian kontrak, dll.

Omzet terjun bebas ke angka sekian tahun lalu yang pernah kami capai, yang artinya ini adalah pertanda “penurunan performa” bisnis kami. Beberapa leader mulai khawatir dengan kondisi bisnis kami. Maka, menghitung ulang, mengurangi biaya operasional, dan berusaha memberikan yang terbaik pada coachee kami bahkan masyarakat luas, yang tetap menyuntik semangat kami. Kami mengalami masa-masa dimana mental dan emosi kami diuji untuk tetap dapat “berdiri tegak” bagi tim kami sendiri.

Untungnya, 3 tahun yang lalu sebelum masa online dan digitalisasi belum ramai diperbincangkan, tim kami sudah memulainya. Tim kami sudah sangat terbiasa melakukan kelas secara online dan melakukan pengelolaan event secara online. Sehingga saat banyak hal di proses dari “rumah saja”, maka banyak hal yang telah kami pahami dan pelajari. Namun, seperti yang Anda tahu juga, proses akademi di Points of You, selalu dilaksanakan secara face to face. Proses mengambil kartu, berinteraksi satu sama lain, berpelukan, adalah hal yang sangat dekat dan biasa terjadi di kelas-kelas Points of You. Maka, saat Points of You Academy harus berganti online……?

coaching tools
Question Card from Punctum Tools
coaching tools
Question Card from Punctum Tools

Yang pasti, kami dituntut untuk belajar lagi. Dari simulasi ke simulasi kami lakukan, kami menjadi terbiasa dengan umpan balik, sinyal yang naik dan turun, yang awalnya menyalahkan provider, sampai saat ini kami punya berbagai cara untuk bisa terkoneksi kembali. Maka, sudah sewajarnya, kita pun tidak hanya berdiam diri menghadapi situasi ini, apalagi sudah 1 tahun 6 bulan kita menghadapi situasi ini.

Sayangnya masih saja ada Coach yang mengatakan, “saya menunggu kelas yang face to face..”. Meski benar, ada hal-hal yang tidak bisa kita peroleh dengan optimal dengan penggunaan metode online. Namun sikap menunggu ini yang akhirnya juga dikritisi oleh Lancefield, Cable dan Clark dalam artikelnya di Harvard Business Review tentang “How Technology Transforming Executive Coaching.” Yang mana Coach perlu untuk selalu memiliki cara untuk membantu coachee meningkatkan kemampuannya, terus melangkah maju dengan strategis dan mampu mengaplikasikan berbagai teknologi.

Beruntungnya, menjadi bagian dari Points of You Indonesia Tribe, kami tidak hanya sekedar dibekali pengetahuan namun juga berbagai keterampilan dan kompetensi lainnya. Saya pun sering memanfaatkan kesempatan ini untuk meningkatkan kemampuan profesional dan bahkan kesehatan mental secara umum. Mungkin beberapa daftar kegiatan di bawah ini juga bisa membantu Anda menumbuhkan kemampuan sebagai Coach di era pandemi yang masih belum jelas ujungnya.

STRATEGI COACH MENAMBAHKAN SKILL / KEMAMPUANNYA

Banyak sekali ruang yang bisa kita gunakan di Points of You Indonesia Tribe untuk menambah skill kita sebagai Coach. Ini adalah beberapa daftar yang menarik dan bisa Anda ikuti seperti;

 1. The Heart of Interaction by Coach May

   

Melakukan proses coaching via online memang akan terkesan ‘garing’, kalau Anda tidak bisa melakukan interaksi yang positif dan baik pada Coachee Anda. Kecenderungannya, kita akan menyalahkan situasi seperti “Ga efektif nih coaching online!”. Tim kami belajar banyak dari Coach May untuk membangun interaksi ini, dan pada saat ini Sinergia Consultant sudah berhasil membuat pertemuan coaching 85% dengan metode online.

       

2. Mastering Facilitation by Victor Chandrawira

Bicara soal fasilitator di Indonesia, Pak Victor adalah ahlinya. Dengan pengalaman memfasilitasi di berbagai lembaga dunia, membuatnya kaya akan pengalaman dan ide dalam proses fasilitasi. Dengan menguasai kemampuan fasilitasi ini, akhirnya bukan hanya soal memberikan coaching, namun bagaimana Coach mampu menjadi fasilitas bagi Coachee menuju solusi yang diharapkannya. Materi yang diberikan sangat berakar sehingga, kemampuan ini sangat memperkaya proses online coaching yang dilakukan. Mempelajari hal ini sekarang tersedia dalam bentuk video module yang bisa dipelajari darimana saja, kapan saja, dan diulang-ulang. Anda bisa dapatkan aksesnya DISINI.

3. Unlocking The Mind by Hingdranata Nikolay

He is my favorite! Terutama di dunia bahasa dan meta model. Sangat beruntung saat Points of You menghadirkan Pak Hing sebagai pelengkap pembelajarannya. Meta model adalah dasar dari memberikan pertanyaan pada Coachee. Bermain bahasa dengan pak Hing, membuat Coach menjadi lebih peka akan isu, masalah, cerita yang disampaikan oleh Coachee. Kolaborasi ini, sangat membantu Coach memperkaya kemampuannya dalam dunia coaching. Bahkan mampu membuka gembok pemikiran melakukan coaching online itu tidak efektif.

       

4. Master Talk bersama Para Ahli dari Manca Negara

Banyak pembicara Master yang juga dihadirkan oleh Points of You Indonesia dari berbagai latar belakang keahliannya. Seperti salah satunya yang dibawkan oleh Master Julija dari Polandia, dengan topik Group Therapy . Kesempatan yang sangat langka jika kita mencarinya sendiri dari berbagai penawaran yang ada di luar sana. Points of You Indonesia telah membantu memfasilitasinya, sehingga Anda dapat belajar dari berbagai sumber yang kredibel dan mudah untuk diimplementasikan sebagai Coach.

5. Local Uplifting oleh Points of You Indonesia Tribe

They’re very dedicated! Bagaimana tidak? Setiap bulan secara rutin, sesi ini dihadirkan secara GRATIS untuk seluruh masyarakat Indonesia, untuk membantu banyak orang bangkit dari situasi pandemi ini. Misi yang sangat mulia dan cerminan dari pay it forward itu sendiri. Beberapa topik yang sesuai dengan kegiatan professional Anda, bisa digunakan untuk terus tambah skill dalam coaching ya…

COACH, KUASAI JUGA PEMANFAATAN COACHING TOOLS SECARA ONLINE

Pahami sub judul di atas, dan jangan dibalik ya… Kuasai tools bukan berarti tools menguasai Anda. Karena saya juga seringkali mendengar pernyataan seperti “susah pakai tools Points of You nih kalau online”. Hati-hati pernyataan seperti ini, jangan-jangan Anda yang dikuasai oleh tools itu sendiri. Ada banyak cara yang bisa digunakan seperti;

1. Sharing session how to play online

Sudah banyak fasilitator Points of You Indonesia yang bermain Points of You secara online, Anda bisa ajak dan bertanya ide-ide keren bagaimana melakukannya secara online. Terutama pada regional leaders sesuai dengan grup Whatsapp Anda masing-masing yaa..

2. Menggunakan fasilitas play online dari website

Pasti Anda sudah tahu fasilitas ini kan? Anda bisa klik ke Points of You Play Card untuk melakukan digital experience. Anda bisa ajak coachee Anda untuk bermain bersama dengan menggunakan digital experience ini. Setelah itu, Anda bisa memperdalam prosesnya, sesuai yang sudah Anda alami di Points of You Academy Level 1 atau Level 2 ya!

(Baca Juga : Mengapa Kita Butuh Points of You Academy?)

3. Jadikan tambahan value – berikan hadiah ke Coachee

Tingkatkan value proses coaching Anda dengan memberikan hadiah atau bonus tools pada Coachee. Siapa yang tidak suka hadiah? Namun, tetap Anda perlu melakukan perhitungan yang matang yaa.. Tim Points of You Indonesia akan membantu Anda, bagaimana bisa melakukan proses bisnis ini dengan tepat. Anda bisa mengikuti program pendampingan intensif kami, yaitu Business Online Coaching. Anda bisa berkonsultasi dengan tim kami mengenail hal ini, kontak mereka DISINI.

PRACTICE MAKES PERFECT

Tidak perlu menunggu pandemi berakhir, karena tidak ada yang tahu pasti kapan situasi ini berakhir. Saat situasi yang membaik di awal tahun 2021, sayangnya kita harus mengalami PPKM kembali selama 2 bulan lebih. Kondisi ini sangat naik dan turun serta tidak ada yang bisa menjamin situasi normal seperti tahun 2019.

Jadi apakah sebagai Coach, kita mau menunggu pandemi ini berakhir? Apakah kita tetap mau menunggu pertemuan tatap muka? Apakah Anda juga menunggu tim kami mengeluarkan alat digital yang sangat canggih? Terlambat! Mungkin saat masa penantian Anda berakhir, dunia juga bergerak sangat cepat menuju perubahan yang lain.

Maka, yang perlu dilakukan saat ini adalah tambah skill dan terus berlatih. Benar kata pepatah, practice makes perfect

Jadi, Coach, the best tool is YOU!

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked

{"email":"Email address invalid","url":"Website address invalid","required":"Required field missing"}

You may also like

MENDENGARKAN APA YANG TIDAK TERSAMPAIKAN

MENDENGARKAN APA YANG TIDAK TERSAMPAIKAN

Get in Touch

Name*
Email*
Message
0 of 350