By: Marcelina R Suganda
Banyak sekali film yang membahas tentang coaching, namun nampaknya kali ini akan sangat pas pada topik bahasan Points of You Indonesia Tribe di bulan ini yaitu tentang Peer Coaching dan Potential Me. Artikel kali ini agak berbeda, karena kami akan menyajikan review film yang mungkin dapat tribes gunakan di ruang coaching atau bahkan melakukan fasilitasi terhadap proses coaching di klien Anda.
Film yang kami pilih kali ini adalah The Internship. Film yang telah dibuat pada tahun 2013 ini, melibatkan dua actor kondang Vince Vaughn dan Owen Wilson sebagai pemeran utamanya. Di IMDB sendiri, film ini mendapatkan rating 6.3, namun dari film ini kita benar-benar bisa melihat sebuah contoh Peer Coaching yang nyata.
Film ini menceritakan dua orang salesman jam tangan Bernama Bill dan Nick, yang secara mendadak perusahaannya ditutup dan dipecat dengan mendadak. Bill dan Nick berusaha mencari pekerjaan lain di usianya yang sudah tidak muda lagi. Tentu hal ini menjadi kesulitan tersendiri bagi mereka yang juga tidak memiliki pengalaman yang banyak dalam pekerjaan, kecuali menjadi seorang sales. Kesulitan ini tampaknya membuat mereka frustrasi namun di sisi lain membuat mereka tercetus sebuah ide gila, untuk melamar menjadi seorang mahasiswa yang magang di Google.
Tentunya, tidak sedikit mahasiswa lain yang tertarik untuk dapat mengikuti program magang di Google. Peserta magang itu sendiri banyak dan mereka semua harus berkompetisi dan hadiahnya adalah si pemenang akan mendapatkan pekerjaan full time di Google. Sebuah perusahaan teknologi dunia yang canggih dan bahkan tempat kerjanya menjadi impian banyak professional.
Kompetisi bagi mahasiswa magang ini dilakukan secara beregu, yang mana menyatukan pendapat setiap mahasiswa yang pintar tidaklah mudah. Maka disinilah peran Peer Coach sangat dibutuhkan. Seorang manajer yang terlibat dan membantu proses pemagangan ini Bernama Lyle, mengikuti keseluruhan proses beregu tersebut. Ia melakukan diskusi bersama, saling bercerita mengenai asal usul masing-masing, dll. Namun justru Bill dan Nick yang memiliki peran penting sebagai seorang Peer Coach.
Dengan pengalaman hidupnya dan usia yang lebih senior dibandingkan mahasiswa lainnya, membuat mereka berdua dianggap aneh. Namun merekalah yang berhasil memberikan pengalaman tak terlupakan dan kerap memenangkan beberapa tantangan dalam proses magang tersebut, yang memberikan nilai plus pada kelompoknya. Tentu saja kehadiran mereka ternyata membuat sebuah dinamika yang seru, dikemas dengan komedi, namun juga menunjukkan peran penting mereka dalam kelompok, meski mereka bukan seorang yang memahami dunia teknologi.
Bill dan Nick pula yang mendorong setiap orang dalam kelompoknya menyelesaikan tugas, sesuai dengan potensi mereka masing-masing. Bill dan Nick juga yang memberikan warna dalam setiap tantangan pekerjaan yang diberikan dalam proses magang tersebut. Film ini tergolong cukup ringan dikemas dengan nuansa komedi, namun memberikan gambaran yang sangat jelas mengenai peranan Peer Coaching dan bagaimana pentingnya menempatkan setiap orang pada potensinya masing-masing.
Film ini benar-benar mengambil setting tempat di kantor Google, yang sangat berwarna-warni di San Fransisco. Tidak hanya itu, ternyata film ini juga menggunakan pemain tambahan atau extras dari 100 karyawan Google itu sendiri. Yap, mereka ikut dan terlibat dalam film ini. Tidak hanya itu, film ini juga menampilkan fitur Google yang asli sebagai bagian dari tantangan yang harus mereka lakukan.
MENGAPA COACH PERLU MENONTON FILM INI?
Selain memang film ini menjadi salah satu konteks yang pas untuk menjelaskan Peer Coaching dan bagaimana mengeluarkan potensi setiap orang, namun lebih dari itu peran Coach juga termasuk salah satunya adalam menciptakan program yang relevan sesuai dengan budaya dan nilai yang dimiliki. Entah itu dalam dunia Pendidikan, organisasi maupun perusahaan. Google memang merepresentasikan sebuah perusahaan yang ternyata dalam proses menerima karyawan pun mereka melakukan screening dengan cara yang unik, dengan pembelajaran.
Dan disinilah sebenarnya peran Coach untuk membuat program yang menyasar pada tujuan yang tepat. Scale-Up seorang Coach bukan hanya bagaimana ia melakukan coaching, namun juga dapat berperan menciptakan program yang berdampak pada Coachee itu sendiri. Seorang karyawan, representative Google sendiri yang diperankan sebagai HR, Bernama Mr. Chetty, menunjukkan bagiamana setiap program yang dibuat membantu para peserta magang untuk mengeluarkan potensi terbaik mereka. Alhasil, Google memang benar-benar mendapatkan orang terbaiknya sebagai tim mereka.
Bayangkan, jika Anda juga dalam posisi ini, Anda juga akan mendapatkan Coachee terbaik dengan dampak yang baik pula.
RELEVANSI FILM THE INTERNSHIP & PEER COACHING
Seperti pada artikel yang pernah dibahas sebelumnya mengenai Peer Coaching, bahwa sebenarnya Peer Coaching memiliki 4 manfaat yang sangat penting, dan yang akan dibahas juga dalam Coaching Circle pada bulan Agustus ini. Keempat manfaat tersebut adalah;
- Peer Coaching memberikan sudut pandang 360 derajat – yang mana hal ini benar-benar terjadi dalam proses dan dinamika Bill dan Nick saat menyelesaikan tantangan kelompok. Mereka adalah orang yang tidak paham teknologi namun mereka bisa melihat kekuatan anggota tim lain, mempelajari sudut mereka dan mengaplikasikannya dalam tantangan yang ada. Sama halnya anggota tim lain juga belajar banyak hal dari Bill dan Nick.
- Dengan melakukan Peer Coaching, memberdayakan masing-masing orang memiliki keahlian baru – hal ini benar terjadi pada Nick yang sebenarnya sangat awam dalam hal teknologi, ia justru menjadi seorang ahli yang memahami istilah penggunaan dari teknologi ini. Dan bahkan memiliki ide inovasi dalam pengembangannya.
- Peer Coaching dapat membantu meningkatkan kemampuan kepemimpinan – Lyle sebagai seorang perwakilan manajemen, benar-benar melatih kemampuannya dalam memimpin tim yang unik dan beberapa memiliki masalah mental. Namun, ia berhasil merangkul dan membawa mereka menjadi kelompok yang nomor satu dalam menyelesaikan tantangan yang diberikan.
- Proses dalam Peer Coaching dapat meningkatkan keterikatan dan persahabatan pada setiap orang yang terlibat – meski Bill dan Nick, adalah orang yang memiliki beda usia yang cukup jauh, namun mereka dapat mengembangkan fungsi kelompok ini menjadi sebuah pertemanan dan persahabatan. Bahkan seorang di antara mereka, benar-benar dapat menjadi dirinya sendiri dan saling merasa aman satu sama lain.
DIMANA DAPAT MENONTON FILM INI?
Beberapa informasi sebelum Anda memutuskan untuk menonton film ini, hal yang perlu Anda ketahui adalah, film ini cukup “terbuka”. Dari beberapa dialog yang disampaikan dan bahkan dalam beberapa setting tempat yang digunakan. Artinya film ini memang akan lebih baik ditonton oleh seorang professional, bukan dengan keluarga (terutama yang usianya di bawah 18 tahun).
Anda akan mendapatkan banyak sekali ide dan pembelajaran dalam coaching di film ini, maka untuk tujuan professional, The Internship menjadi tontonan dan hiburan yang menarik bagi para Coach. Karena beberapa setting tempat dan dialog yang cukup vulgar, sayang sekali, film ini tidak dapat ditontong melalui Netflix, karena film ini tidak ditayangkan di wilayah Indonesia. Namun, Anda dapat menyaksikan film ini di Disney Hot Star+ atau Anda bisa melakukan pencarian di platform kesayangan Anda yaa..
Untuk Anda yang sudah menonton dan mendapatkan pelajaran atau insight menarik dari film ini, bisa langsung berikan komentar di bawah!
Jangan lupa juga bahwa Peer Coaching ini akan kami bahas secara lebih detail dalam Coaching Circle pada 15 Agustus ini.
Sampai jumpa Tribes!